Rabu, 25 Januari 2017

Muslimah Sederhanalah dalam Berpenampilan


Seorang Muslimah yang menyadari  akan agamanya selalu memperhatikan kesederhanaan dalam segala hal, termasuk berpakaian juga berpenampilan. Dia berusaha untuk berpenampilan  sesuai syari’at, tidak berlebih-lebihan dan tidak menunjukkan kesombongan.
Ia tidak mengikuti gaya berpenampilan layaknya orang kafir yang mengajak untuk berlebih lebihan dalam berpakaian maupun berhias. Dengan mengikuti mode yang tidak mengenal batas.
Muslimah yang selalu berpenampilan dalam batas-batas kesederhanaan yang telah diterangkan Al Quran, sebagaimana Allah berfirman :
وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَلِكَ قَوَامًا
Artinya: “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian (sederhana).” (Al-Furqan [25]: 67).
Muslimah juga harus berhati-hati agar tidak terperangkap dan tidak diperbudak oleh mode atau fashion yang ditebar di rumah-rumah juga toko designer luar.  Muslimah tidak mudah tergiur oleh rayuan designer yang menampilkan pakaian-pakaian tidak syar’i. Muslimah selalu menghindari pakaian dan penampilan yang telah diperingatkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Beliau bersabda
تَعِسَ عَبْدُ الدِّرْهَمِ تَعِسَ عَبْدُ الدِّينَارِ ؛ تَعِسَ عَبْدُ الْقَطِيفَةِ ؛ تَعِسَ عَبْدُ الْخَمِيصَةِ
Artinya: “Celakalah hamba dinar, hamba dirham, hamba kain sutera, hamba beludru. Apabila diberi dia ridha, dan jika tidak diberi dia tidak ridha.” (HR Bukhari, Kitab Al-Jihad).
Ia mengerti bahwa wanita Muslimah memiliki petunjuk agama yang melindunginya dari ketergelinciran, kesombongan, kebanggaan , kekaguman dan penampilan yang menjadi sumber kerusakan.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, yang artinya: “Ketika ada orang yang melenggang dengan penuh kesombongan dan berjalan dengan penuh kecongkakan, yang kagum pada dirinya sendiri, maka Allah akan menancapkannya ke bumi, dan dia masih terus tenggelam di dalamnya sampai Hari Kiamat kelak.” (HR Bukhari, Kitab Al-Libas wa Az-Zinah).
Jadi, sesungguhnya wanita Muslimah akan menghiasi dirinya dengan perhiasan yang halal dalam berpenampilan dengan keindahan yang sesuai atas apa yang disyari’atkan agamanya. Ia juga akan mengenakan pakaian yang bersih dan bagus dengan tidak menyimpang atau berlebih lebihan. Semua yang ditentukan oleh Allah adalah kebaikan yang dihalalkan-Nya juga kesederhanaan yang diserukan agama Islam.
Wanita yang sederhana lagi bijak dengan wanita yang berlebih lebihan dan tidak bisa menggunakan akalnya memiliki perbedaan nyata.
Wanita Muslimah yang sadar akan aturan  dalam Islam tidak akan berpakaian, berhias atau berpenampilan yang berlebih-lebihan. Ia juga tidak terlalu kikir untuk membeli pakaian atau membeli sesuatu yang mendukung penampilanya. Atau bahkan sama sekali tidak mau berhias dan berpenampilan baik dengan landasan mengenakan pakaian karena mensyukuri nikmat Allah, menutup aurat, dan menunjukkan ketaatannya, maka dia akan mendapatkan pahala. Sebaliknya wanita yang selalu ingin bernampilan mewah karena ingin dipandang manusia, sombong lagi membanggakan diri atas teman teman wanitanya merupakan perbuatan dosa.
Wanita Muslimah yang tidak mau mengenakan pakaian bagus karena kikir atau bakhil, maka ia tidak akan mendapatkan tempat juga penghormatan di dalam jiwa orang lain serta tidak mendapatkan pahala dari Allah. Syaikh Islam Ibnu Taimiyah menyatakan bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan Muslimah dalam agama dan dunianya terletak pada kesederhanaan dan penghematan dalam segala hal tidak berlebihan tidak pula terlalu kikir.
Demikianlah sikap yang harus dimiliki oleh seorang Muslimah yang mengerti akan agamanya dan berpegang teguh atas hukum-hukum yang sudah Allah tetapkan. Apa yang dilakukannya adalah semata-mata hanya untuk mensyukuri nikmat Allah. (T/sfh/K08/P4).
sumber:http://mirajnews.com/2016/02/muslimah-sederhanalah-dalam-berpenampilan.html/100434

Tidak ada komentar:

Posting Komentar